Wednesday, March 23, 2011

AsiaNusa siap protes bila Mobnas lokal mendapat perlakuan diskriminasi oleh pemerintah

Rencana pemerintah Indonesia mengeluarkan regulasi tentang produk low cost and green car menuai kritik pedas dari asosiasi produsen mobil nasional yang tergabung dalam Asosiasi Industri Automotif Nusantara (AsiaNusa). Mereka mendesak pemerintah supaya tak terlalu memihak investor asing dan menyingkirkan kesempatan industri mobil nasional untuk bersaing.

Dewa Yuniardi, Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AsiaNusa kepada Kompas.com menjelaskan, produsen mobil nasional pernah meminta insentif oleh pemerintah agar mendapat keringanan dalam memproduksi micro car (mobil bermesin 1.000 cc ke bawah), tapi tak terlalu digubris. Meski demikian, mereka tak patah arang dan tetap berjalan dengan segala keterbatasan.

"Kami akhirnya memutuskan supaya jalan terus, dengan catatan tak dibeda-bedakan. Maksudnya, kalau kami tak diberi insentif mereka (produsen mobil besar) juga jangan," tegas Dewa saat dijumpai di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (23/3/2011).

Terkait rencana penerbitan regulasi low cost & green car, Dewa bersama anggota AsiaNusa mengaku siap protes keras kepada pemerintah jika tak berlaku adil. Saat ini AsiaNusa terdiri dari beberapa produsen mobil nasional antara lain, Tawon, Wakaba, Fin (Komodo), Arina, Gea, dan ITM. "Kalau mereka bisa dapat insentif, kami tidak, ini tidak adil. Kalau mau fair, kita adu saja di pasar, kami berani bersaing kalau sama-sama tak dapat insentif," beber Dewa.

Menganggapi hal ini, Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian mengatakan, pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan tak pernah memihak ke satu pihak dan sifatnya pasti umum. Pada regulasi low cost & green car yang tengah digodok, semua pihak bisa memanfaatkannya asal mengikuti aturan mainnya.

"Setiap peraturan yang dikeluarkan pemerintah itu sifatnya global dan setiap produsen otomotif itu punya segmen yang dituju," jelas Budi.

Monday, March 21, 2011

China Produksi Mobil Murah Seharga 13 Juta Rupiah

Pabrikan mobil asal China, Geely siap membuat mobil murah sejagat dan menyebar ancaman untuk pesaingnya. Mobil anyar mereka Intelligent Geely (IG) yang sebelumnya tampil di ajang otomotif bergengsi Beijing Auto Show siap diproduksi pada 2012 dan dipasarkan 2013 mendatang.


Mobil ini begitu memikat, apalagi target harga mobil ini juga sangat murah yakni hanya sebesar 10.000 RMB atau sekitar Rp 13 jutaan saja. Bila dilihat dari harganya, IG hampir sama dengan harga sebuah motor di Indonesia.



Dan ternyata PT Geely Mobil Indonesia (GMI) pun tidak menutup kemungkinan akan mendatangkan mobil ini ke Indonesia.



"IG siap dipasarkan 2013 nanti dengan harga 10.000 yuan. Bisa saja kita masukan juga kesini," ujar Presiden Direktur PT Geely Mobil Indonesia (GMI) A Budi Pramono kepada detikOto.



Bila niatan GMI ini benar terlaksana, IG tentu menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin beralih dari motor ke mobil. Sebab selain harganya tidak jauh beda dengan motor, mobil ini pun akan mematahkan predikat mobil termurah sejagat yang selama ini dipegang oleh Tata Nano yang saat ini sudah naik harga menjadi antara US$ 2.800-3.800 (Rp 26-35,2 juta).

Pemerintah Janjikan Mobil Murah Rp 50 Juta untuk Nelayan

Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad berjanji akan menyediakan rumah murah bagi para nelayan di 100 lokasi di berbagai daerah di Indonesia. Bahkan Fadel juga menyediakan transportasi berupa mobil khusus buatan Indonesia asli dengan harga murah.

"Jadi sesuai instruksi presiden kita mempunyai beberapa program klaster terkait kesejahteraan nelayan," ujar Fadel ketika ditemui di Kantornya Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Senin (21/3/2011).

Fadel memaparkan, program kesejahteraan bagi nelayan yakni dengan memperbaiki rumah nelayan miskin dan menyediakan rumah murah.

"Kita kelompokkan tahun ini di 100 lokasi, ini bekerjasama dengan Kemenpera dan akan kita perbaiki serta sediakan perumahan bagi mereka nelayan miskin," tambahnya.

Tidak hanya itu, Fadel mengungkapkan pihaknya juga menyediakan transportasi, yaitu kendaraan untuk mengangkut hasil tangkapan. Kendaraan berupa mobil ini bekerjasama dengan PT Industri Kereta Api (INKA).

"Harganya berkisar Rp 50 juta," tuturnya.

Lebih jauh Fadel mengatakan, pihaknya juga memberikan bimbingan dan pelayanan bagi nelayan yang akan mengembangkan usaha baru seperti rumput laut dan ikan kerapu.

"Serta, tahun ini kita juga berikan banyak beasiswa ke anak-anak nelayan yang dalam waktu dekat akan diberikan secara simbolis oleh presiden," tukasnya.

Saturday, March 19, 2011

Wednesday, March 2, 2011

Kreatif: Mobil Tua Ahmadinejad Laku Rp 22 Miliar Untuk Perumahan Orang Miskin

Mobil tua milik Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad laku US$ 2,5 juta atau setara dengan Rp 22 miliar dalam sebuah lelang. Rencananya, hasil lelang mobil Peugeot seri 504 keluaran tahun 1977 itu akan disumbangkan untuk proyek perumahan.

Identitas pembeli tidak diketahui, hanya saja menurut pengacaranya Mamoud Asari, ia berniat membangun sebuah museum dan memamerkan mobil itu.

Mobil itu merupakan kendaraan yang digunakan Ahmadinejad semasa ia masih menjadi walikota di Teheran. Semenjak terpilih menjadi presiden pada 2005, mobil itu jarang digunakan lagi.

Diperkirakan harga di pasaran lokal, mobil berwarna putih itu hanya Rp 17,1 juta saja.

Ahmadinejad sudah mengumumkan rencana pelelangan mobilnya sejak November tahun lalu. "Untuk membantu perumahan Mehr, sebagai sumbangan," katanya saat itu seperti yang dikutip harian The Telegraph.

Ahmadinejad merupakan presiden yang ingin dicitrakan sebagai teman bagi orang miskin. Usai pemilihan umum dua tahun lalu, ia berjanji akan membangun perumahan, reformasi tenaga kerja dan ekonomi sebagai prioritas setelah harga perumahan melambung pada periode pertamanya.